Selasa, 15 Maret 2011

Ketika Malas Bertemu Muridku...

Beberapa akhir ini aku merasa masuk kelas di salah satu kelas mengajarku di Universitas Indonesia dan juga datang ke salah satu murid privatku..
Permasalahannya adalah di kelas ini aku merasa murid-muridnya benar-benar tidak tertarik dengan kuliahku dan mungkin cara pengajaran dan penyampaianku. Ya mungkin tidak semua, tapi ga jarang aku melihat anak yang tertidur, ngantuk ataupun terlihat malas sekali di dalam kelas. Sangat beda dengan kelas sebelumnya atau paling tidak dengan kelas lain yang kuajar.
Aku pun intropeksi, mungkin memang karena sebagian anak memang sudah cukup menguasai materi yang aku sampaikan sehingga merasa malas untuk mendengarkan kuliahku, mungkin memang aku beberapa kali melakukan kesalahan atau karena bahasa Inggris ku yang beberapa kali masih misuse / mispronounce sehingga membuatku terlihat tidak lebih pintar dari mereka, hiks..hiks..
Aku pun jadi sedikit malas untuk bertemu dan mengajar di kelas mereka, aku berusaha intropeksi dan evaluasi, padahal awalnya aku sudah berusaha melakukan tips dan tricks mengajar mereka seperti memberikan games / warming up sebelum memulai materi, kadang berhasil, kadang biasa saja...
Tapi akhir-akhir ini aku merasa, apa emang mungkin harus akunya yang berusaha lebih untuk mengajar mereka, melakukan demo teaching sendiri dengan menggunakan bahasa yang baik setiap ingin mengajar mereka, uff... Ayo Shinta jangan malas...
Permasalah kedua, ada di muridku...
Sebetulnya dia anak yang baik, masih duduk di kelas 3 SD, hanya memang sempat mempunyai kecenderungan hiperaktif sehingga sulit sekali untuk berkonsentrasi, belum lagi dengan dirinya yang merasa malas / tidak ada daya saing untuk belajar dan mendapatkan nilai yang lebih baik.
Berbagai cara aku lakukan, awalnya aku sempat mencoba sabar, cuma kadang dia merasa di atas angin, aku jadi merasa dalam adu "kekuatan", mana yang lebih kuat, tapi aku pikir, "masa aku harus seperti ini dengan anak kecil?
akhirnya aku memutuskan untuk lebih tegas dengan dirinya, kadang dengan ancaman, sebetulnya masih bingung dan bertanya-tanya.. apakah diriku baik melakukan ini??

0 komentar:

Posting Komentar